Kamis, 27 Oktober 2011

Bangkit Lagi !!!

IKSAS bangkit kembali setelah beberapa hari ini mati suri.

Senin, 18 Juli 2011

HIKMAH PUASA



 Oleh : KH. Hasyim Muzadi
       Sebagai muqaddimah pengajian, saya ingin memberikan pengantar tentang puasa dan hubungannya dengan keadaan sekarang. Insya Allah, mulai besok sore kita akan mulai pengajian kitab.
       Puasa merupakan ibadah yang kuno, karena termasuk ibadah yang disyari'atkan jauh sebelum Nabi Muhammad SAW. Ada yang mengatakan

DISIPLIN IBADAH KUNCI KEBERHASILAN


Ini saya persembahkan, hasil transkip pengajian Abah Hasyim Muzadi ketika mengisi mau’idlah hasanah pada acara Tanbihul ‘Am ( Jum’at 9 Juli 2011 ) di Gedung Induk Lt. 3 Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang.

بسم الله الرحمن الرحيم , الحمد لله رب العا لمين و به نستعين علي امور الدنيا و الدين والصلاة و السلام علي أشرف المرسلين سيدنا و مو لانا و شفيعنا و أسوتنا و حبيبنا و قرة أعيننا محمد صلي الله عليه و سلم و علي اله و صحبه و سلم  ربنا أتنا من لدنك رحمة و هيء لنا من أمرنا رشدا
a.       Untuk Apa Kesini ( Al-Hikam ) ?
Anak – anak yang saya hormati satu hal yang kamu semua tidak boleh lupa yakni untuk apa kamu kesini itu harus kamu pertanyakan kepada dirimu sendiri setiap saat, untuk apa ? karena kalau itu lupa maka kamu akan tidak bisa terkontrol. Kamu  disini untuk belajar dan untuk menempati diri  supaya

Sabtu, 25 Juni 2011

Selamat datang di Blog IKSAS >

Mengintip Kekayaan Orang Kampung


Saya itu orang kampung dan tinggal di kampung. Ibukota kecamatan berjarak sekitar 10 km. Ibukota kabupaten berjarak sekitar 40 km. Ibukota provinsi berjarak sekitar 200 km. Tepatnya, saya berada di wilayah Kabupaten Sragen paling barat dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Ads  

Rerata orang kampungku berprofesi sebagai petani dan pedagang. Mereka menanam padi, sayur-sayuran, kacang-kacangan, kencur dan lain-lain. Selain itu, mereka juga berdagang ke perkotaan. Ada yang menjadi penjual sayur dan bakso ke Jakarta. Ada juga yang berjualan di sekitar Soloraya. Mereka pulang setiap bulannya.
Kehidupan kampungku teramatlah sederhana. Jarang ditemukan rumah yang teramat bagus. Biasa-biasa aja. Rerata rumah dibuat dari kayu. Sangat sedikit rumah yang dibuat dari bebatuan. Kehidupan religius sangat kentara di keseharian. Masjid hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumahku. Madrah Ibtidaiyah (MI, setingkat SD) hanya berjarak 10 cm dari rumahku. Kok bisa? Karena temboknya menjadi satu dengan tembok rumahku. Hahahaha…
Namun, Anda jangan mengira bahwa orang kampungku tergolong miskin. Banyak sekali orang kampungku yang kaya-raya. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa mereka tergolong kaya? Apa yang membuktikan bahwa mereka kaya? Dari mana kekayaan itu diperoleh? Mari kita mengintip kekayaan orang kampung.
Sumber Kekayaan 1: Ternak Sapi
Orang kampungku gemar beternak sapi. Rerata satu rumah mempunyai 3-5 ekor sapi. Jika satu ekor sapi seharga Rp 5 juta, berarti tuan rumah mempunyai Rp 15-25 juta. Maka, tak heran jika mereka bisa membayar tanah, rumah, atau naik haji secara kontan. Bayangkan jika mereka mempunyai lebih dari 10 ekor sapi. Itu baru sapi!
Sumber Kekayaan 2: Menanam Kencur
Tahu kencur? Itu sejenis ubi-ubian yang digunakan sebagai obat atau jamu. Satu kilo kencur senilai rerata Rp 5000-10.000/ kg. Bayangkan jika petani di kampungku mempunyai lahan kencur seluas sekitar 1 hektar. Maka, tak heran kemarin ada tetanggaku yang meraup keuntungan lebih dari Rp 100 juta.
Sumber Kekayaan 3: Menanam Jati
Anda pasti kenal dan mungkin menggunakan kayu jati. Jenis kayu yang bernilai  ekonomi tinggi. Kayu jati sering digunakan untuk membuat rumah. Selain itu, kayu jati juga menjadi bahan baku untuk membuat furniture atau mebel. Daerahku terkenal sebagai penghasil mebel dan konveksi. Jika satu pohon jati senilai Rp 2-5 juta/ pohon, silakan Anda hitung jika ada seorang warga yang mempunyai pohon jati lebih dari 100 batang. Bahkan, saya mempunyai sekitar 750 pohon jati.
Sumber Kekayaan 4: Investasi Tanah
Begitu musim panen tiba, banyak warga kampungku membeli tanah. Model pembelian tanah di kampungku masih tradisional. Tanah dibeli wujud, bukan ukuran. Belum lama, tanah selatan rumahku dibeli Rp 125 juta. Semalam, tanah itu akan dibeli orang dengan harga Rp 350 juta! Tanahku yang di pinggir jalan raya sudah ditawar lebih dari Rp 100 juta sedangkan saya membelinya dahulu hanya Rp 30 juta.
Sumber Kekayaan 5: Hidup Sederhana
Rumah biasa. Penampilan biasa. Motor dan mobil  pun biasa. Namun, Anda jangan menyepelekan kekayaannya. Di balik kesederhanaannya, mereka menyimpan kekayaan yang luar biasa banyaknya. Orang-orang kampungku memang sangat sederhana dalam urusan dunia. Jarang orang kampungku berpenampilan bagus. Malahan mereka terkesan kumal.
Tahun ini, ada 12 orang akan naik haji. Ingat, hanya satu kampung! Jika biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 40 juta/ orang, berarti mereka mempunyai uang Rp 480 juta. Fantastic…!!! Maka, jangan heran jika Anda akan melihat rumah reot tetapi pemiliknya sudah naik haji. Hehehehe….
Selamat Pagi

Profil Penulis : Johan Wahyudi http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2011/06/25/mengintip-kekayaan-orang-kampung/
Writerpreneur dan Edu Trainer, Penulis dan Penyunting Buku, Pengajar, Peneliti (PTK),Penerima Beasiswa Kemendiknas Program Doktor, dan Motivator. Senang diundang untuk berdiskusi tentang Penulisan PTK atau Buku. BANYAK MEMBERI BANYAK MENERIMA. HP 0856 251 7895 atau email jwah1972@gmail.com. 

Rabu, 22 Juni 2011

Hari demi hari berlalu sehingga bulan Syawal pun segera datang. Bulan penuh hikmah setelah Ramadlan. Dan bulan itu adalah bulan saling bertemunya para anggota IKSAS dalam satu majlis dengan menghadiri acara Halal Bi Halal seperti tahun lalu.
Dalam acara Halal Bi Halal kedua ini penulis belum mengetahui kapan dan dimana tempat itu akan dilaksankan.Hanya ingin menceritakan bahwa pada Halal Bi Halal lalu diadakan di Kota Garut tepatnya di Jl. Otista 218 Tarogong Garut Jawa Barat. dalam acara perdana ini bisa terbilang sukses dengan banyaknya anggota yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan itu. Ciamis, Tasik, Bandung, Purwarkata ikut datang dalam acara itu.
tetapi kekurangan itu pasti ada dalam suatu organisasi ini. maka dari itu dalam kekurangan kita jadkan sebagai elajaran untuk kegiatan selanjutnya. 

Jumat, 10 Juni 2011

Selamat datang di blog IKSAS ( Ikatan Santri Sunda Amtsilati )
Blog ini adalah situs resmi yang dibuat oleh Perintis IKSAS.